Higher Than Ever

Higher Than Ever

Kamis, 27 April 2017

Mengambil

Perempuan itu mempunyai seorang saudara yang bernama Maria. Maria ini duduk dekat kaki Tuhan dan terus mendengarkan perkataan-Nya
- Lukas 10:39

Jika Yesus datang ke rumah kita, apakah yg akan kita lakukan?
Apakah kita meminta Dia untuk duduk dan kemudian mulai melayani Dia?
Atau apakah kita akan duduk dan mulai membiarkan Dia melayani kita dan memenuhi kita?

Yesus masuk ke rumah dua saudara perempuan, Marta dan Maria. (Lukas 10:38)
Marta melihat keletihan-Nya. Dia tahu bahwa Yesus telah berjalan bermil-mil, melakukan perbuatan baik, menyembuhkan orang sakit dan memenuhi kebutuhan banyak orang.
Jelas, Dia pasti lelah, pikirnya... Yesus membutuhkan pelayanannya.

Tetapi Maria melihat melampaui kelelahan eksternal Yesus yaitu ke dalam keilahian-Nya.
Dia melihat bahwa Yesus adalah seseorang yg dia butuhkan untuk dia dapat mengambil dari-Nya. Dan dengan melakukan itu, dia membuat Yesus berdiri sebagai Tuhan!
Dia, Juruselamat yg datang untuk melayani bukan untuk dilayani (Mat 20:28).
Yesus bahkan memuji Maria karena telah memilih bagian yg lebih baik! (Luk 10:42)

Mungkin pikiran manusia kita merasa sulit menerima ini. Bahkan beberapa orang mengatakan: "Bukankah Alkitab mengatakan bahwa lebih baik memberi daripada menerima."

Mari kita baca dan perhatikan konteks dari Kisah Para Rasul 20:35;
"Dalam segala sesuatu telah kuberikan contoh kepada kamu, bahwa dengan bekerja demikian kita harus membantu orang-orang yang lemah dan harus mengingat perkataan Tuhan Yesus, sebab Ia sendiri telah mengatakan: Adalah lebih berbahagia memberi dari pada menerima."

Pengertiannya adalah ketika menyangkut manusia, itu benar (kita harus saling melayani).
Tapi ketika menyangkut Tuhan, Dia ingin memberi. Sesungguhnya jika kita tidak belajar menerima dari Tuhan, kita tidak akan memiliki apapun untuk diberikan kepada manusia!

Maria telah membiarkan Yesus menjadi pemberi, sebagai Tuhan yg datang melayani.
Tetapi kita selalu membalikkan peran-Nya seperti Marta. Kita entah bagaimana berpikir bahwa Tuhan membutuhkan pelayanan kita, tapi Dia sebenarnya ingin mengisi/memenuhi kita terlebih dahulu. Telinga dan hati Maria lebih berharga bagi Yesus daripada tangan dan kaki Marta.

Kita menggunakan telinga dan hati kita untuk mengambil dari Yesus.
Kita juga menggunakan tangan dan kaki kita untuk melayani Dia, dan semua ada tempatnya untuk kita mengambil atau memberi. Namun, rasa dan penghargaan kita akan kepenuhan hadirat Allah lebih berharga bagi Dia daripada semua pelayanan yg dapat kita berikan kepada-Nya.
Dan ketika kita menggambil dari Dia, kita dapat menjadi penyimpan dan pemberi yg hebat!

Kasih karunia menyertai kita sekalian!

www.lawatantuaian.blogspot.com

1 komentar: