Higher Than Ever

Higher Than Ever

Minggu, 30 April 2017

Mengaum

Singa telah mengaum, siapakah yang tidak takut? Tuhan ALLAH telah berfirman , siapakah yang tidak bernubuat? ( Amos 3:8 )

Amos 3:8 berkata: Singa telah mengaum

Ya, Tuhan berkata mengaumlah!!!

Ini pernyataan dan perintah yang ajaib.

Sebab di ayat 4 di tegaskan, singa  hanya mengaum dan jika mangsa di dapat, singa-singa
muda bersuara dari sarangnya.

Mangsa sudah di genggaman.

Keajaiban sedang terjadi.

Mari lihat dengan mata iman.

Sudah datang, sudah genap.

Terjadi mengaumlah!

Proklamirkan hari
keajaiban Tuhan yang dahsyat.

Haleluya!!!


Disalin dari Renungan Harian "Daily Walk With The King "oleh Pdt. Petrus Agung Purnomo
www.lawatantuaian.blogspot.com

Jumat, 28 April 2017

Melihat & Merasakan

Menjelang masuk tanah Kanaan,

12 orang diberi anugerah masuk,
melihat, merasakan,
dan get the feeling dari apa yang Tuhan janjikan.

Seharusnya semua pulang dengan antusias dan mengajak yang lain segera masuk.

Tapi faktanya tidak. 10 di antaranya mata, pikiran,
perasaan hanya dipenuhi dengan raksasa.

Sehingga semua
keajaiban Kanaan tak nampak.

Akibatnya kita tahu, 40 hari mencicipi Kanaan dengan malah membawa kabar busuk, harus dibayar dengan
menggelandang 40 tahun di padang gurun.

Saudara, jangan jadi pembawa kabar busuk, sedikit
waktu lagi, suatu jaman baru kan tiba.

Songsong dengan iman, masuki dengan antusias.

Haleluya

Disalin dari Renungan Harian "Daily Walk With The King "oleh Pdt. Petrus Agung Purnomo

Mendapatkan Perhatian-Nya

Seorang bernama Elkana punya istri
bernama Hana yang mandul.

Mereka punya Imam yang lebih banyak
menggemukkan dirinya namanya Eli.

Tak ada lagi pesan Tuhan dan
penglihatan pun jarang.

Tak ada yang kuat disekitarnya,
padahal Hana yang mandul terus dapat
cemooh dari madunya yaitu Penina.

Saat itu yang lain baru selesai makan dan minum dirumah
Tuhan dan Eli cuma duduk-duduk saja.

Tapi 1 Samuel 1 mengatakan:

Hana bangkit dan
menghadap Tuhan
untuk mencurahkan perhatian-Nya

sehingga kelak Samuel lahir.

Saudaraku, jika yang lain tak peduli dan
menganggap masalahmu tak penting.

Bangkitlah dan
curahkan isi hatimu di hadapan-Nya.

Jangan meratap
kepada manusia atau berharap kepada yang lain.

Dapatkan perhatian-Nya dengan cara: Bangkitlah.

Ya ini pesan yang kuat yang Roh Kudus berikan.

Haleluya.

Disalin dari Renungan Harian "Daily Walk With The King "oleh Pdt. Petrus Agung Purnomo

Kamis, 27 April 2017

Mengambil

Perempuan itu mempunyai seorang saudara yang bernama Maria. Maria ini duduk dekat kaki Tuhan dan terus mendengarkan perkataan-Nya
- Lukas 10:39

Jika Yesus datang ke rumah kita, apakah yg akan kita lakukan?
Apakah kita meminta Dia untuk duduk dan kemudian mulai melayani Dia?
Atau apakah kita akan duduk dan mulai membiarkan Dia melayani kita dan memenuhi kita?

Yesus masuk ke rumah dua saudara perempuan, Marta dan Maria. (Lukas 10:38)
Marta melihat keletihan-Nya. Dia tahu bahwa Yesus telah berjalan bermil-mil, melakukan perbuatan baik, menyembuhkan orang sakit dan memenuhi kebutuhan banyak orang.
Jelas, Dia pasti lelah, pikirnya... Yesus membutuhkan pelayanannya.

Tetapi Maria melihat melampaui kelelahan eksternal Yesus yaitu ke dalam keilahian-Nya.
Dia melihat bahwa Yesus adalah seseorang yg dia butuhkan untuk dia dapat mengambil dari-Nya. Dan dengan melakukan itu, dia membuat Yesus berdiri sebagai Tuhan!
Dia, Juruselamat yg datang untuk melayani bukan untuk dilayani (Mat 20:28).
Yesus bahkan memuji Maria karena telah memilih bagian yg lebih baik! (Luk 10:42)

Mungkin pikiran manusia kita merasa sulit menerima ini. Bahkan beberapa orang mengatakan: "Bukankah Alkitab mengatakan bahwa lebih baik memberi daripada menerima."

Mari kita baca dan perhatikan konteks dari Kisah Para Rasul 20:35;
"Dalam segala sesuatu telah kuberikan contoh kepada kamu, bahwa dengan bekerja demikian kita harus membantu orang-orang yang lemah dan harus mengingat perkataan Tuhan Yesus, sebab Ia sendiri telah mengatakan: Adalah lebih berbahagia memberi dari pada menerima."

Pengertiannya adalah ketika menyangkut manusia, itu benar (kita harus saling melayani).
Tapi ketika menyangkut Tuhan, Dia ingin memberi. Sesungguhnya jika kita tidak belajar menerima dari Tuhan, kita tidak akan memiliki apapun untuk diberikan kepada manusia!

Maria telah membiarkan Yesus menjadi pemberi, sebagai Tuhan yg datang melayani.
Tetapi kita selalu membalikkan peran-Nya seperti Marta. Kita entah bagaimana berpikir bahwa Tuhan membutuhkan pelayanan kita, tapi Dia sebenarnya ingin mengisi/memenuhi kita terlebih dahulu. Telinga dan hati Maria lebih berharga bagi Yesus daripada tangan dan kaki Marta.

Kita menggunakan telinga dan hati kita untuk mengambil dari Yesus.
Kita juga menggunakan tangan dan kaki kita untuk melayani Dia, dan semua ada tempatnya untuk kita mengambil atau memberi. Namun, rasa dan penghargaan kita akan kepenuhan hadirat Allah lebih berharga bagi Dia daripada semua pelayanan yg dapat kita berikan kepada-Nya.
Dan ketika kita menggambil dari Dia, kita dapat menjadi penyimpan dan pemberi yg hebat!

Kasih karunia menyertai kita sekalian!

www.lawatantuaian.blogspot.com

Rabu, 26 April 2017

Pertukaran

Dia yang tidak mengenal dosa telah dibuat-Nya menjadi dosa karena kita, supaya dalam Dia kita dibenarkan oleh Allah.
- 2 Korintus 5:21

Di kayu salib, Yesus tidak hanya mengambil dosa-dosa kita, tetapi Dia juga memberi kita kebenaran-Nya! Sebuah pertukaran ilahi dimana Ia mengambil tempat dosa dan kita menerima kebenaran-Nya. Ini berarti bahwa, saat ini, kita sebagai orang benar seperti Kristus sendiri yg benar, bukan karena perbuatan baik kita, tetapi karena pekerjaan selesai-Nya!

Jadi tempatkan tangan kita di atas hati kita sekarang dan beranilah menyatakan:

Saya adalah kebenaran Allah di dalam Kristus!

Ayo, katakan dengan nyaring setidaknya tiga kali sambil percaya dalam hati. Belajarlah untuk berbicara tentang kebenaran yg kuat untuk dan atas diri kita sendiri setiap hari. Jika musuh memberitahu kita, “Kau seorang Kristen yg buruk dan oleh karena itulah mengapa engkau sakit,” Kita dapat mengatakan, "AKU ADALAH KEBENARAN ALLAH DI DALAM KRISTUS! Oleh bilur2-Nya saya sudah sembuh!"

Sahabatku, ketika kita merenungkan dan menghormati karya Yesus yg telah membuat kita benar, kita akan melihat kesembuhan-Nya untuk setiap kelemahan, kesusahan dan rasa sakit yg kita derita! Kita akan melihat Dia sebagai penyuplai kita ke setiap berkat yg dimiliki orang benar!

Kasih karunia menyertai kita sekalian!

www.lawatantuaian.blogspot.com

Selasa, 25 April 2017

Perkataan

Aku memanggil langit dan bumi menjadi saksi terhadap kamu pada hari ini: kepadamu kuperhadapkan kehidupan dan kematian, berkat dan kutuk. Pilihlah kehidupan, supaya engkau hidup, baik engkau maupun keturunanmu,
- Ulangan 30:19

Kita dapat memilih hidup hari ini ketika kita menyadari bahwa hidup dan mati kita dikuasai lidah (Amsal 18:21).

Ini adalah bagaimana kita memilih kehidupan yg praktis dan memerintah di dalamnya setiap hari hanya dengan PERKATAAN yg penuh otoritas. Daripada hanya mengeluh tentang gejala sakit, atau masalah yg sedang dihadapi, tetapi cukup dengan bersyukur kepada Allah atas kasih karunia dan menyatakan kebenaran-Nya dalam Kristus.

Mari katakan doa ini bersama:

"Tuhan Yesus, terima kasih karena tidak hanya mencintai saya dan menghapus dosa-dosa saya, tapi untuk juga memberi saya kebenaran-Mu yg kekal. Engkau ADALAH kebenaran saya hari ini, besok dan selama-lamanya. Dan karena saya benar, saya akan hidup dan berkuasa oleh Kristus. Saya akan memerintah atas dosa dan penyakit, dan menjalani kehidupan yang memuliakan-Mu!
Amin!"

Senin, 24 April 2017

Perasaan

Karena Allah telah berfirman: "Aku sekali-kali tidak akan membiarkan engkau dan Aku sekali-kali tidak akan meninggalkan engkau."
- Ibrani 13:5b

Sering kita mendengar ada pertanyaan ketika kita ibadah, "Apakah Anda 'merasakan' hadirat Tuhan atau tidak?" Atau pertanyaan lainnya, "Apakah engkau selalu merasakan kehadiran Tuhan dalam setiap aktifitasmu?"

Ketika Anda datang ke hadirat-Nya, jangan pergi hanya dengan perasaan Anda.
Perasaan bisa menipu. Pergilah dengan janji-Nya bahwa Dia adalah Immanuel - Allah beserta kita!

Jika Anda telah menikah, Anda tidak akan bertanya, "Pastor saya merasa saya belum menikah." Tentu tidaklah demikian. Anda merasa atau tidak merasa, status Anda adalah sudah menikah.
Anda cukup mengambil dengan iman dan percaya bahwa Anda sudah menikah.

Sahabatku, Anda tidak pergi ke ibadah dengan perasaan Anda. Tetapi Anda pergi dengan kebenaran dan kebenaran itu adalah: “Aku sekali-kali tidak akan membiarkan engkau dan Aku sekali-kali tidak akan meninggalkan engkau!” Itulah janji Tuhan bagi kita!
Jika Anda merasa Yesus seperti 100.000 km jauhnya, percayalah terhadap hadirat-Nya. Ingat bahwa perasaan tidak selalu didasarkan pada kebenaran. Jadi pergilah oleh Firman Kristus, yg adalah kebenaran.

Apa pun peran atau panggilan Anda saat ini, apakah Anda seorang guru, perawat, pebisnis, karyawan atau ibu rumah tangga, mari sadari Firman-Nya tidak pernah berubah bahwa Yesus selalu bersama dengan kita dan Dia ingin membuat kita sukses dengan kehadiran-Nya!